Pertandingan berakhir imbang 2-2, antara Indonesia vs Korea Selatan U-23 dari waktu reguler hingga perpanjangan waktu. Timnas U-23 Indonesia unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 melalui tendangan jauh Rafael Struick.

Korea menyamakan skor pada menit ke-45 melalui gol bunuh diri Komang Teguh. Sundulan pemain Korea membentur kepala Komang Teguh dan masuk ke gawangnya sendiri. Kemudian Timnas U-23 Indonesia kembali berbalik unggul pada menit 45+3. Pada menit itu, Rafael Sturic kembali yang mencetak goal bagi indonesia.

Pada menit ke-70, pemain Korea Lee Yong-jun mendapat kartu merah. Korea bermain dengan 10 pemain dan menyamakan skor pada menit ke-84 melalui tembakan Jeon Sang-bin di menit 90+8. Beberapa menit kemudian, pelatih Korea Selatan Hwang Sung-hong mendapat kartu merah.

Usai pertandingan, asisten pelatih Myung Jae-young berargumen dua hal yang menyebabkan kekalahan Korea Selatan. Ada dua alasan: cedera dan absennya pemain kunci.

Yonhap News agency melaporkan bahwa Myung berkata,

“Kami mempunyai beberapa pemain yang cedera atau tidak dalam kondisi 100 persen”

“Akan sulit bagi kamu untuk mencetak gol penentu kemenangan di perpanjangan waktu, kecuali kami mencetak gol melalui bola mati atau serangan balik”

“Saya pikir kami para pemain menjalankan rencananya dengan sangat baik hingga akhir, meskipun ada beberapa situasi sulit,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa timnya kehilangan beberapa pemain yang bermain di Eropa. Pelatih Hwang awalnya memanggil lima pemain yang bermain di luar negeri. Namun pihak klub tidak melepas ketiga dari lima pemain tersebut. Ketiga pemain itu adalah Yang Hyun-jun (Celtic FC), Bae Jun-ho (Stoke City), dan Kim Ji-soo (Brentford).

 “Memang benar kehilangan pemain Eropa menyulitkan kami,” kata Myung.

 “Kami menggunakan berbagai cara untuk mendorong klub mengirimkan pemain”

 “Tetapi karena alasan tertentu kami tidak bisa membawa mereka ke sini sebelum turnamen” Katanya.

Sumber: www.bolasport.com